PROLOG
Berawal dari kekecewaan saya pada keril Eiger (Dyneema 35+5) yang saya beli tahun 2012 kemarin, saya mencoba mencari keril baru sebagai partner ngesot. Singkatnya, pilihan jatuh pada Aconcagua 75+5. Sedikit bimbang waktu menentukan volume keril yang mau dibeli. Ketidakcocokan saya pada aliran ultralight (bikin was-was) ditambah back-system Dyneema yang membuat pundak saya nyaris rontok, inilah yang menjadikan saya memilih keril volume gaban dari Cozmeed.
Bukan 2 backpack yang layak dikomparasikan sih (beda volume), tapi sengaja ingin saya review berdasar apa yang dipunya dan telah diuji di lapangan. Terakhir nanjak di 3265 MDPL, dengan Aconcagua (berat bawaan 20kg-an) naik turun Lawu terasa sangat nyaman, beban keril tersebar merata ditubuh. Beda dengan Dyneema, baru 10 menit jalan (berat bawaan 15kg) pundak langsung encok pegel linu, rasanya mau semplok. Entah itu karena back-systemnya yang buruk atau hip-beltnya yang kekecilan dipinggul saya. Intinya, dengan rasio harga yang tidak beda jauh (+ volume yang jauh berbeda), Dyneema 650k dan Aconcagua 600k (diskon 25% dari harga normal 799.900 dari konter Cozmeed), Aconcagua jelas pilihan yang tepat dan ekonomis bagi saya (note : tinggi badan 167, berat badan 65kg).
* Kompartemen
Keduanya sama-sama mempunyai 2 kompartemen utama yang dipisahkan dengan sekat tipis antara bagian atas (kompartemen utama) dengan kompartemen bawah dengan zipper access. Pada Dyneema, kompartemen bawah hanya muat untuk 1 jaket/SB saja. Sedangkankan Aconcagua dengan kompartemen bawah yang cukup besar bisa dimasuki 2 jaket sekaligus. Maklum, beda volume
![]() |
Kompartemen bawah |
Kompartemen samping |
![]() |
Side pocket |
![]() |
Kompartemen kepala (pada Dyneema menyatu dengan rain cover pocket) |
Rain cover pocket (ujung bawah keril Aconcagua) |
Front pocket |
Pada Dyneema, satu-satunya akses masuk lewat bagian atas (top load) layaknya keril pada umumnya. Beda dengan Aconcagua (dan ini yang paling saya suka), akses masuk selain lewat dari atas juga bisa lewat depan (front load). Meski saat packing saya lebih suka lewat bagian atas, tapi dengan adanya bukaan dari depan, dengan mudah saya mengambil barang bagian bawah keril tanpa harus membongkar satu per satu dari atas.
![]() |
Akses masuk |
Ini hal terpenting dalam pemilihan keril. Seperti yang saya katakan, back-system pada Dyneema terlihat sangat sederhana dan kurang nyaman (polos, cuma bantalan tipis memanjang dari atas kebawah disamping kanan kiri). Apa yang terlihat ini (back-system), ternyata tidak lebih buruk pada saat dipakainya. Bantalannya yang tipis dan hanya terdapat single frame plat alumunium tebal terletak tepat di tengah-tengah punggung keril antara dua bantalan (frame tidak bisa dilepas), sangat kuat, tapi tidak banyak membantu.
![]() |
Back system |
![]() |
Single frame Dyneema | Double frame Aconcagua (menyilang) |
Pada bagian shoulderstrap, keduanya mempunyai ketebalan yang cukup nyaman. Keduanya memiliki lubang pengait selang water-bladder disamping kanan kiri. Pada Aconcagua, buckle pada Chest-beltnya terdapat built-in peluit sebagai keperluaan survival/alat emergency. Inovatif.
![]() |
Lubang pengait water bladder |
Peluit |
* Rain cover
Keduanya sama-sama menyertakan rain cover dalam paket penjualan. Fungsi water proof berjalan bagus di Aconcagua, sebaliknya pada Dyneema tidak berfungsi maksimal (masih merembes parah). Rain cover Dyneema terdapat jahitan dan pada Aconcagua tidak terdapat jahitan sedikitpun selain jahitan pada kolor pada bagian tepinya. Satu yang saya suka dari rain cover Dyneema yaitu bentuknya yang dapat menutupi full semua bagian keril dengan zipper access.
![]() |
Rain cover |
Pada Aconcagua terdapat pengait trekking pole dibagian samping keril. Pada Dyneema terdapat lubang kecil "H2O" (hydration access) dibagian samping keril yang berfungsi sebagai jalur selang water-bladder, juga terdapat gantungan kampak (axe holder) disamping kanan kiri keril bisa juga berfungsi sebagai walking stick holder.
![]() |
1.Hydration access | 2.Handle | 3.Jahitan fosfor |
![]() |
Stick holder |
![]() |
Zipper |
KESIMPULAN
DYNEEMA 35+5 :
+ Jahitan rapi
+ Tampilan kece
- Back-system sederhana. Bikin pundak cepat pegal.
- Hip-belt tipis dan pendek
- Harga sedikit mahal (relatif)
ACONCAGUA 75+5 :
+ Back-system nyaman (terdapat adjustable torso)
+ Harga ekonomis
- Jahitan kurang rapi
Skor (penilaian pribadi) :
Dyneema 6,5/10
Aconcagua 8,5/10
Tahu apa berat kosong Cozmeed 75? Terima Kasih
ReplyDelete